Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan tidak akan terjadi tsunami susulan di perairan Selat Sunda.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, tidak ada sejarahnya tsunami susulan.
“Kalau gempa bumi susulan ada.Tapi kalau tsunami susulan tidak ada,” ujar Rahmat saat konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12).
Kendati begitu, ia tidak menampik mengingat tsunami ini diakibatkan aktivitas vulkanik bisa saja terjadi susulan, namun kemungkinannya sangat kecil.
“Kalau pun ada tsunami susulan harus dipicu oleh gempa yang sangat kuat juga. Biasanya kalau gempa bumi kan gempa besar kekuatannya relatif, kalau menurun berarti dalam tanda kutip kecil juga gempanya. Kalau kemungkinan terjadi tsunami susulan kecil,” jelasnya.
Pihaknya menanti perkembangan status aktivitas gunung Anak Krakatau dari Badan Geologi.
“Kita tunggu update status aktivitas Gunung Anak Krakatau apakah ada peningkatan. Kalau memang ada peningkatan tentunya kita waspadai kalau memungkinkan terjadi tsunami lagi. Karena ini berbeda letusan kan bisa aja yang awal kecil, yang berikutnya besar. Nanti ini kita tunggu update info dari rekan-rekan badan geologi,” tutupnya.
SUMBER