Kronologi Polisi Obrak-Abrik Asrama Mahasiswa Papua - Wartakota | Akurat Terpercaya

Breaking

logo

Kronologi Polisi Obrak-Abrik Asrama Mahasiswa Papua

Kronologi Polisi Obrak-Abrik Asrama Mahasiswa Papua


Empat mahasiswa ditangkap polisi, Sabtu (13/10/2018) kemarin. Mereka ditangkap saat melakukan kegiatan panggung pembebasan dengan tema “Papua Darurat Kemanusiaan” di Asrama Papua Makassar, Jalan Lanto Daeng Pasewang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB), pusat perjuangan mahasiswa untuk pembebasan nasional (Pembebasan) dan Aliansi mahasiswa pegunungan tengah Papua Indonesia (AMP-TPI).

Salah satu mahasiswa yang ditangkap anggota Pembebasan bernama Amri. Saat itu hadir dalam kegiatan melihat belasan anggota kepolisia tak berserangam sudah berada di halaman Asrama.

“Mencabut spanduk, lalu melarang acara tersebut. Karena menurut Polisi, tak mendapatkan surat izin dari kepolisian,” kata Amri.

Selanjutnya sekitar Pukul 19:00 Wita, acara panggung dimulai. Sejak itu puluhan polisi tak berseragam menghadang rekan-rekannya.

“Kawan yang datang di depan pintu masuk Asrama, dan memeriksa barang bawaan, dan menyita satu buah gitar,” tuturnya.

Dalam tekanan aparat yang sangat ketat, teriakan puisi, orasi, nyanyian perlawanan terus getarkan pangggung.

“Acara digelar dengan damai bersama kawan-kawan Papua, Mahasiswa Indonesia dan aktivis pro demokrasi,” kata Amri.

Aparat Polisi/TNI semakin banyak di depan Asrama dan terus menekan panitia untuk segerah dipercepat.

4 Anggota Intel berada di dalam Asrama bersama-sama sejak awal mulai hingga berakhirnya acara. “Acara ditutup dengan doa dan nyanyian Tanah Papua,” ungkap Amri.

Sementara Jhon Gobay, Aliansi mahasiswa Papua mengatakan, polisi kembali brutal saat mahasiswa pulang meninggalkan asrama.

Ia mengatakan, aparat dengan brutal menyeret tiga mahasiswa Indonesia asal Papua dan satu aktivis pro demokrasi, anggota pembebasan Makassar ke dalam mobil.

“Sisahnya dikepung dalam kurungan aparat di dalam asrama. Beberapa kawan lalu dicari,” jelasnya

Ia memperlihatkan rekaman video kepada Pojoksulsel.com, bagaimana aparat kepolisian semaunya memeriksa setiap kamar penghuni yang ada di Asrama Papua.

Aduh mulut, saling dorong kata dia antara mahasiswa Papua dan kepolisian saat itu. “Polisi makin gila, mengejar kawan-kawan yang ditarget mereka, membuat situasi arsama makin panas,” lanjut Jhon.

Menurut dia, salah seorang polisi yang tak berseragam membawa senjatah laras panjang ke dalam Asrama saat mahasiswa dikepung.

“Kawan-kawan Papua menuntut landasan hukum yang membenarkan tindakan pengepungan itu,” katanya.

Selanjutnya mahasiswa Papua sekitar pukul 23:30 Wita sepakat untuk jalan kaki menduduki Polrestabes Makassar.

“Hingga 4 kawannya dibebaskan dan setelah kepolisian memberikan alasan logis atas tindakan berlebihannya,” jelasnya.

Sementara Kasubbag Humas Polrestabes Makasdar AKP Diaritz Feel yang dikonfirmasi belum bisa memberikan terkait penangkapan 4 mahasiswa Papua.

“Maaf hari ini saya kurang sehat jadi baru monitor HP Nannti saya kabari setelah ada info A1. Trims,” singkat Diaritz.


SUMBER

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact