
Sebuah insiden mengejutkan dialami seorang siswa SD di Mojokerto. Bocah ini mengeluh sakit kepala setelah menenggak mainan berbentuk parfum rasa pisang yang dijual di depan sekolahnya.
Tak disangka, insiden ini memicu tersebarnya broadcast atau pesan berantai yang menyebut mainan tersebut adalah makanan anak-anak berupa sari buah pisang yang mengandung narkoba.
"Pesan berantai yang disebarkan melalui media sosial bahwa ada minuman terindikasi narkoba itu tidak benar," kata Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono kepada wartawan di kantornya, Kamis (11/10/2018).
Sigit menjelaskan, yang mengakibatkan siswa SD tersebut sakit kepala sebenarnya adalah mainan baru untuk anak-anak. Mainan ini berbentuk parfum beraroma buah yang kemasannya seperti buah pisang.

Namun oleh bocah yang bersekolah di SDN Kamantren 2, Kecamatan Gedeg itu, mainan parfum ini justru dikonsumsi oleh korban.
"Itu mainan parfum, bukan untuk dikonsumsi, tapi oleh salah satu murid diminum sehingga menimbulkan efek pusing," ungkapnya.
Sigit juga memastikan parfum pisang itu tak mengandung narkoba. Pihaknya telah menyita sampel parfum tersebut untuk dicek kandungan zatnya oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.
Menurutnya, kondisi siswa tersebut kini telah pulih. Korban disebut hanya pusing dalam waktu beberapa saat. Orang tua siswa ini juga diminta untuk terus memantau perkembangan kondisinya.
"Guru yang menangani mengatakan usai meminum mainan itu, si murid mengeluh pusing. Setelah diberi pengobatan sama gurunya, siangnya sudah bisa belajar lagi," terangnya.
SUMBER
