Gara-gara membuat status bernada guyonan seputar gempa Situbondo, seorang pria di Situbondo harus berurusan dengan polisi.
Di dinding Facebook-nya, pria pemilik akun bernama 'Arief Septyan Anugerah' itu menulis status: "Ayo Situbondo gempa lagi... Yang tadi kurang berasa goyangannya." Lalu di ujung kalimat, pria ini memasang dua emoticon tertawa.
Status ini diketahui dibuat tak lama setelah terjadinya gempa bermagnitudo 6,4 di timur laut Situbondo pada pukul 01.44 WIB dini hari tadi.
Sontak saja, status ini langsung mengundang reaksi dari warganet. Salah satunya dari pemilik akun bernama Broto Seno yang langsung men-screenshoot status tersebut dan membagikannya di dinding Facebook-nya. Ia juga menuliskan komentar bernada kesal.
"Di saat saudara kami berduka ttg gempa di Situbondo, ternyata masih saja ada yg main main dgn statusnya, smp jg terkesan melecehkan ALLAH. Mungkin saja pengin viral kaleee. Silahkan d share," demikian tulis Broto Seno.
Mendapat informasi adanya postingan meresahkan tersebut, Kapolsek Panji AKP Hariyono, Kasubbag Humas Polres Situbondo Iptu H Nanang Priyambodo, dan Bhabinkamtibmas Brigadir Surya, bergerak cepat. Dari hasil penelusuran Tim Cyber Troops, pemilik akun itu bisa segera dihadirkan di Mapolsek Panji.
Ia diminta untuk memberikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakannya tersebut. Selain permohonan maaf dalam bentuk video dan tulisan yang diunggah di akun pribadinya, pemilik akun 'Arief Septyan Anugerah' itu juga diharuskan membuat surat pernyataan di Mapolsek Panji dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
"Seluruh masyarakat harus bijaksana dan baik menggunakan media sosial, apalagi menyangkut bencana, agar tidak sebarkan informasi hoax atau mem-posting sesuatu yang tidak bermanfaat dan membuat masyarakat resah," tandas Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo kepada detikcom, Kamis (11/10/2018).
Menurut Nanang, seharusnya apabila ada gempa atau bencana buatlah status yang menyejukkan atau berdoa agar diberikan keselamatan Allah SWT.
"Bukan malah buat status yang meresahkan warga," tutupnya.
SUMBER