NUSANEWS - Puluhan mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tapanuli Selatan-Padangsidimpuan menggelar demonstrasi di Gedung DPRD Padangsidimpuan, Jumat (14/9/2018).
Tak tanggung-tanggung, mereka menuntut Presiden Joko Widodo dan wakilnya turun dari jabatan.
Menurut mereka, terdapat beberapa kegagalan Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama memimpin pemerintahan.
Sebelum diterima oleh perwakilan DPRD, mahasiswa mengancam akan menunaikan Salat Jumat di gedung tersebut.
Sebab, demonstrasi ini mereka gelar beberapa jam sebelum waktu Salat Jumat tiba.
"Kalau tidak ada yang keluar menemui kami, kami akan masuk ke dalam dan salat di dalam," ujar orator aksi.
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan mahasiswa, terdapat beberapa alasan yang melandasi tuntutan mereka.
Pertama, Joko Widodo tidak mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik sesuai visi Jalan Perubahan Untuk Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian.
"Mendesak kementerian terkait untuk secepatnya menstabilkan perekonomian, turunkan harga BBM, hapus Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang penggunaan Tenaga Kerja Asing," demikian kutipan pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tapanuli Selatan-Padangsidimpuan, Rahmad Darmawan Daulay.
Kemudian, mahasiswa juga meminta TNI dan Polri untuk berlaku netral untuk menjaga keutuhan NKRI.
Aksi mahasiswa ini akhirnya usai setelah ditemui perwakilan DPRD Sumut, Mataraman Siregar.
SUMBER