NUSANEWS - Setelah berkumpul sejak Rabu (22/5/2019) sore, sejumlah massa akhirnya membubarkan diri setelah mendapat himbauan oleh sejumlah tokoh agama di lokasi depan Kantor KPUD Sampang. Massa yang mayoritas membawa bambu runcing dan sajam ini, bubar pada pukul 21.23 WIB.
Ketua Majelis Silaturrahim Ulama Sampang (Majsus) Ahmad Yahya mengungkapkan tujuan kedatangan massa karena tidak puas dengan hasil pemilu 2019. Selain itu, aksi ini juga sebagai bentuk solidaritas terhadap korban yang berjatuhan pada insiden 22 Mei.
“Tapi kita tegaskan ini bentuk spontanitas, mereka secara swadaya berkumpul karena pemilu yang luar biasa ini,’’ ucapnya.
Sementara Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Sulardi menjelaskan massa tersebut sebelumnya membuat kericuhan di Polsek Kedungdung. Hal itu diawali kecurigaan polisi terhadap massa yang dikabarkan membawa sajam. Sehingga dilakukan pengamanan, yang berujung insiden pengrusakan fasilitas Polsek setempat oleh sejumlah oknum tersebut.
“Tadi ada sejumlah pot dan kaca di Polsek yang rusak, tapi hanya salah paham saja,” ungkap Kompol Sulardi.
Kendati demikian, Kabag Ops menegaskan aksi massa di KPU berjalan kondusif tanpa tindakan anarkis. Namun ditegaskannya pengamanan di sejumlah lokasi akan tetap dilakukan, guna mencegah hal - hal yang tidak diinginkan.
SUMBER