NUSANEWS - Front Pembela Islam (FPI) dalam konferensi pers di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (25/5), menyampaikan menerima laporan hilangnya 57 orang dalam kerusuhan usai demonstrasi di Bawaslu, Jakarta, pada 21-22 Mei.
Ketua Tim Investigasi FPI, Ali Alatas mengatakan laporan itu berasal dari masyarakat yang mendatangi kantor FPI di Petamburan maupun memberikan laporan melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp.
Ali mengatakan, saat ini FPI masih melakukan investigasi terkait laporan tentang hilangnya 57 orang tersebut, untuk memastikan keberadaan yang bersangkutan.
“Kita masih mencari tahu kondisi mereka, apakah meninggal dunia, ditangkap atau lari,” ujar Ali.
Menurutnya, saat malam kericuhan di sejumlah titik di Jakarta, ratusan warga banyak yang berkumpul di Petamburan untuk menjaga kediaman Habib Rizieq Shihab.
“Mereka ini para warga yang simpatik dengan Habib Rizieq,” kata Ali.
Sementara itu, Ketua DPP FPI, Awit Mashuri, mengatakan tidak menutup kemungkinan korban jiwa akan terus bertambah mengingat ada ratusan korban Iuka berat maupun ringan.
“Hingga saat ini, korban yang tewas menurut catatan berbagal rumah sakit di Jakarta dan keterangan resmi dari Gubernur DKI Jakarta adalah berjumlah 8 delapan orang, tidak menutup kemungkinan akan bertambah,” kata Awit.
“Kami sampaikan kepada keluarga korban agar tetap tabah dan tegar menghadapi musibah ini,” ujar Awit.
FPI berencana akan melaporkan kasus meninggalnya korban dan hilangnya massa ke Komnas HAM dan DPR.
SUMBER