NUSANEWS - Duka menyelimuti keluarga Muhammad Harun Ar Rasyid, bocah berusia 15 tahun, korban kerusuhan di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, pada Rabu 22 Mei 2019.
Menurut Derry, salah satu keluarga korban, jasad bocah nahas itu diketahui keluarga sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Kamis 23 Mei 2019.
Pagi hari tadi, baru ada informasi bahwa jasad Harus Rasyid akan diantar ke rumah duka di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Pagi saya dapat informasi jenazah akan dibawa pulang," kata Derry.
Disampaikan Derry, pada pukul 14.30 WIB, tidak lama setelah jasad tiba di rumah duka, pemakaman langsung dilakukan. Selain tetangga dan teman korban, turut hadir sejumlah pejabat pemerintah kota Jakarta Barat. Mulai dari walikota, camat dan lurah.
"Selepas Jumat, langsung pemakaman tadi jam 14.30. Ada walikota, camat, lurah," ujarnya.
Derry menyampaikan, musibah yang menimpa keluarga memang dirasa sangat berat. Ayah Harun, Didin Wahyudin, adalah orang yang paling terpukul dengan kematian anaknya.
Keluarga masih bertanya-tanya, apa benar Harun adalah korban yang dianiaya polisi, seperti video viral yang beredar. Kejadian dalam video itu di halaman Masjid Al-Huda, Jalan Kampung Bali XXXIII, Jakarta Pusat.
Dalam salinan video yang dilihat pada Jumat 24 Mei 2019, aparat yang mengenakan pakaian pengamanan, lengkap dengan rompi, tameng, dan helm, mengeroyok seorang pemuda secara brutal. Mereka memukul, menendang, dan menghantam pemuda itu dengan pentungan, hingga senapan mereka.
SUMBER