NUSANEWS - Koleksi Museum Islam Indonesia KH Hasyim As’ari (Minha) di kawasan makam Gus Dur, Kecamatan Diwek, masih sangat minim. Beberapa ruangan masih kosong dan ditutup, belum ada koleksi yang dipajang.
Museum yang dibuka untuk umum sejak diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa (18/12) lalu mulai banyak dikunjungi. Kemarin, terlihat dari beberapa pengunjung yang memadati areal ruangan utama bagian depan. Pintu museum juga terlihat terbuka, sementara dua orang petugas kemanan nampak mengawasi sisi utara bagian depan.
Pengunjung bisa masuk dengan gratis. Pemandangan di ruangan depan, sejumlah foto nampak dipajang, mulai berbagai foto pahlawan pejuang kemerdekaan di sudut barat tembok. Lokasi inilah yang hingga kemarin ramai digunakan pengunjung berswafoto.
Beberapa bangunan kecil berupa peta museum juga nampak telah dipasang. Selain itu,sebuah pohon buatan juga berada tepat di depan pintu masuk. Hal yang menarik lain di ruang utama ini adalah dinding berornamen emas yang dibangun melingkar.
Sayangnya, hingga kemarin, tak banyak ruangan yang bisa dinikmati pengunjung selain ruangan utama. Satu-satunya ruangan yang terbuka hanyalah ruang di lorong sisi utara ruang utama. Itupun tak semua terbuka, dari dua ruangan yang ada di lorong ini, hingga kemarin hanya satu yang digunakan.
Di ruangan ini beberapa gambar peta bertulis beberapa kota di indonesia yang jadi persebaran Islam. Namun, dua kotak kaca di ruangan ini juga masih terlihat melompong tak berisi benda koleksi apapun. Sementara satu ruangan lagi di sebelah barat nampak masih ditutup dengan kursi. Begitupun dengan dua tangga yang menuju ke lantai dua, kedua tangga ini terlihat masih ditutup dengan tali dan pengunjung tak boleh masuk ke lantai atas.
Begitupun dengan ruangan yang bentuknya lebih besar di barat lorong ini. Kondisinya masih gelap, pintunya pun tertutup. Namun dari pintu kaca itu dapat dilihat beberapa poster besar sudah terpasang di dalam, namun kembali tak ada benda koleksi apapun.
Kondisi ini pun diakui petugas jaga yang sempat ditanyai wartawan koran ini. Muhammad Hadi menyebut setelah diresmikan Presiden Jokowi beberapa hari lalu, museum memang telah dibuka namun dengan isi yang tetap terbatas.
“Ya memang sudah dibuka, tapi belum boleh dimasuki semua. Beberapa ruangan masih ditutup karena koleksinya belum ada,” terangnya.
Karena itu, dirinya menyebut belum dikenakan tarif bagi pengunjung. Selain itu, jam kunjungan juga masih dibatasi. “Bukanya pagi sampai pukul 16.00 saja, itu kan tertulis di pintu juga,” singkatnya.
SUMBER