
NUSANEWS -Pasca tsunami yang melanda kawasan Pantai Anyer, Serang, Banten, pada Sabtu (22/12) malam, berimbas pada rusaknya sejumlah bangunan dan rumah warga.
Tak hanya pemukiman warga, gelombang tinggi juga membuat sejumlah sarana dan fasilitas di sejumlah hotel dan vila yang merupakan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Serang, Banten, porak-poranda.
Dari pantauan Akurat.co, Minggu(24/12), di sepanjang jalan Anyer, sedikitnya puluhan vila luluh lantak akibat terjangan tsunami. Tak ayal hal tertentu membuat perekonomian di daerah tersebut seolah mati suri.
Sebagaimana diketahui, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, kerugian fisik akibat tsunami ini meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.
Selain itu, kondisi hujan dan sisa sampah serta reruntuhan bangunan yang berserakan, menjadi kendala tersendiri sehingga jalan sulit untuk dilalui.
Sejauh ini, beberapa ekskavator sudah diterjunkan untuk membersihkan sisa-sisa puing serta sebagai upaya mengatasi kondisi tersebut.
SUMBER
