Menko Perekonomian Darmin Nasution memastikan akan ada impor gula rafinasi dan garam di tahun depan. Alasannya untuk menjamin ketersediaan yang berujung kepada stabilitas harga.
"Akan impor gula industri, gula rafinasi. Untuk gula (rafinasi) sebanyak 2,8 juta ton dan garam sebanyak 2,7 juta ton," ungkap Darmin di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Besaran impor gula rafinasi, kata Darmin, sama dengan 2017. Dengan jumlah tersebut pasokan masih bisa memenuhi kebutuhan konsumsi.
Sedangkan untuk impor garam mengalami penurunan satu juta ton dari tahun lalu, dari 3,7 juta ton menjadi 2,7 juta ton. Namun hingga saat ini Darmin masih menunggu informasi keberadaan stok garam sebelum merealisasikan rencana impor.
Dalam waktu sebulan ini pihaknya akan memantau untuk memastikan stok garam dalam negeri. "Paling paling kita menunggu sebulan garam itu di mana sih sejuta tonnya. Jangan cuma angka, tempatnya di mana itu kita lihat sebulan minta waktunya gapapa sebulan," jelas Darmin.
SUMBER