NUSANEWS - Bencana tsunami di pesisir Selat Sunda, Banten, Sabtu (22/12) malam, menyebabkan personel dan keluarga band menjadi korban.
Vokalis Seventeen Riefan ‘Ifan’ Fajarsyah mengatakan bahwa ada dua rekannya yang meninggal. Keduanya adalah M Awal Purbani alias Bani, basis seventeen, serta Road Manager Seventeen, Oky Wijaya.
“Kita kehilangan basis kita (Bani) dan Mas Oky (Wijaya). Mohon doanya agar kami diberi ketabahan,” ujar Ifan melalui video yang diunggahnya lewat akun Instagramnya, @ifanseventeen, Minggu (23/12).
Keterangan lebih lengkap dijelaskan Ifan ketika diwawancarai stasiun televisi TV One. Ifan mengatakan bahwa saat bencana tersebut terjadi, dirinya tengah mengisi acara gathering PLN. Lokasinya di resort sekitar Pantai Tanjung Lesung, Banten.
“Kami mulai manggung sekitar jam 21.00. Begitu masuk lagu kedua, gak lama panggung diterjang tsunami,” ujar Ifan.
“Posisi (panggung) membelakangi pantai. Kami juga kurang begitu mendengar ya gemuruh air, karena mungkin efek sound,” lanju dia.
Ifan mengaku selepas tsunami menerjang lokasi acara, dia terpental cukup jauh. “Gak tau persis berapa jauhnya. Tapi yang jelas saya sekitar dua jam terapung-apung di laut,” ungkap vokalis band yang dibentuk tahun 1999 itu.
Setelah ampai di daratan, Ifan mengaku syok ketika melihat dua jenazah rekannya.”Kami kehilangan Bani dan Oky. Saya lihat (jenazahnya),” lanjut Ifan.
“Termasuk MC (pembawa acara), (komedian) Aa Jimmy (meninggal dunia),” lanjut Ifan.
Sementara untuk istrinya, Dylan Sahara, Ifan memastikan selamat. Saat ini, kondisi Dylan masih dalam tahap pemulihan di sebuah klinik.
“Kami minta doanya,” pungkas Ifan.
SUMBER