Direktur Pelaksana Bank Dunia Christine Lagarde hari ini menggelar konferensi pers. Dalam pembukaan ia menyampaikan bela sungkawa atas bencana alam yang terjadi di Indonesia seperti Lombok, Palu, dan Situbondo.
"Selamat pagi, bonjour. Sebelum saya memulai, atas nama IMF kami sampaikan bela sungkawa. Ke masyarakat Indonesia yang saat ini sedang berduka," kata Lagarde dalam konferensi pers di BICC, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).
Dia menyampaikan, IMF berusaha untuk memberikan pertolongan dan ia meyakinkan IMF bersama masyarakat Indonesia. "Kami sampaikan, di sini kami berdiri bersama anda (masyarakat Indonesia)," imbuh dia.
Kemudian, dengan semangat dan solidaritas serta keberanian. Membuat Indonesia menjadi negara yang kuat secara ekonomi meskipun saat ini sedang dalam keadaan bencana.
Dalam agenda ini Lagarde akan menyampaikan tentang proyeksi ekonomi dunia, risiko dan hambatan-hambatan yang akan dihadapi. Misalnya sistem perdagangan global yang harus lebih kuat dan adil agar bisa mencapai tujuan yang baik.
Selain itu akan dibicarakan pula terkait transformasi digital yang disebut bisa meningkatkan produktivitas.
Dia menyebutkan saat ini ekonomi dunia sudah cukup baik setelah berhasil melewati krisis finansial 10 tahun lalu. "Dibutuhkan instrumen dan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan. Lalu juga dibutuhkan inovasi berkelanjutan agar perekonomian tetap tumbuh berkesinambungan," ujar dia.
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam kesempatan yang sama juga mengucapkan terima kasih atas komitmen pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan pertemuan tahunan ini di tengah bencana yang terjadi. Ia juga menyampaikan rasa duka terhadap bencana alam yang terjadi di di Indonesia belakangan ini.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah, dan kami telah menawarkan dukungan langsung kami. Jika diperlukan, kami siap membantu pemerintah," kata Jim.