NUSANEWS - Kritik pedas Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief tuding Prabowo Subianto males-malesan berkampanye dibalas oleh Partai Gerindra.
Tak hanya itu, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menggurui Prabowo agar lebih sering turun untuk menjaring suara rakyat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyambut baik kritik yang disampaikan Andi.
Ia juga memastikan nantinya Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menuruti saran yang diberikan Andi.
Demikian disampaikan Arief Poyuono melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/10/2018).
“Ya terima kasih akan kritiknya. Nanti kita akan lebih rajin lagi turun ke masyarakat ya Pak Andi Arief,” katanya.
Akan tetapi, mantan anak buah Megawati Soekarnoputri itu juga balik membalas kritikan kader Demokrat itu.
Arief tak terima bahwa mantan Danjen Kopassus itu malas melancarkan serangan darat.
Sebab, Arief mengaku dirinya sebagai tim kampanye sudah banyak turun ke daerah untuk mensosialisasikan Prabowo-Sandi.
Sebaliknya, ia balik menyerang dengan mempertanyakan kerja Andi Arief bagi koalisi oposisi mengusung Prabowo-Sandi.
“Justru sekarang gimana Pak Andi Arief sendiri sebagai kader partai yang ikut mengusung Prabowo-Sandi?” tanyanya.
“Apa juga sudah turun ke lapangan untuk sosialisasi Prabowo-Sandi ya?” sindir Arief.
Lebih lanjut, Arief Poyuono juga menyoroti kinerja Sandiaga Uno yang terus berkeliling nusantara.
Sehingga, kehadiran Sandi sebagai cawapres pendamping Prabowo bisa melengkapi kekurangan yang dimiliki.
“Artinya enggak sia-sia kan partai Pak Andi Arief ikut mengusung Sandiaga Uno sebagai cawapres-nya Pak Prabowo,” tukasnya.
Sementara, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyindir halus perilaku Andi Arief itu.
Menurut Riza, Andi adalah sosok aktivis yang ingin selalu ‘menampang’.
“Ya Andi Arief kan aktivis,” katanya.
Karena itu, pihaknya mengaku memaklum pernyataan politisi yang pernah menyebut Prabowo sebagai jendral kardus itu.
“Kita maklumi lah perilaku Andi Arief, seorang aktivis, ingin beda, ingin tampil,” sindir Riza.
Riza pun membantah bahwa sikap Andi tersebut menunjukkan tidak solidnya partai politik pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Dia menegaskan bahwa perwakilan parpol koalisi oposisi kerap bertemu dan saling berbagi tugas.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief kembali ‘menyerang’ Presiden Prabowo Subianto melalui akun twitternya.
Andi Arief menyebut Prabowo agak kurang serius jadi Presiden.
Andi Arief sekitar pukul 10.00 WIB Jumat (12/10) menuliskan oto kritiknya kepada pasangan Sandiaga Uno tersebut.
Andi melalui akun twitternya @AndiArief menyebutkan, kalau dilihat dari cara berkampanye saat ini, yang mau menjadi presiden itu adalah Sandiaga Salahuddin Uno, bukan Prabowo Subianto.
“Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkampanye sebetulnya yang mau jadi presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya,”
“Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi presiden,” cuitnya.
SUMBER
