NUSANEWS - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyatakan saat diperiksa penyidik sempat menyampaikan bahwa ada tendensi rekayasa dalam pemanggilan dirinya.
Salah satu yang ia sampaikan adalah surat pemanggilannya pada 2 Oktober 2018, sementara Ratna Sarumpaet baru ditangkap pada 4 Oktober 2018.
“Saya sedikit bernada keras ketika itu, bagaimana (mungkin) ini bukan rekayasa, tapi sudah saya maafkan,” ujarnya dalam wawancara televisi swasta, Rabu (10/10/2018).
Amien mengungkapkan banyak ahli hukum yang menyarankan ia tidak harus datang ke Polda Metro karena banyaknya kejanggalan.
“Tapi saya katakan saya harus datang, (kalau tidak) nanti digoreng Amien Rais takut dan sebagainya,” kata dia.
Sebanyak 30 pertanyaan ditanyakan penyidik kepada mantan Ketua MPR itu dalam pemeriksaannya.
Amien membeberkan bagaimana dirinya sampai bisa dibohongi Ratna Sarumpaet oleh cerita-cerita penganiayaan itu.
Menurutnya ia bersolidaritas menemui Ratna Sarumpaet setelah Prabowo Subianto diundang Ratna melihat kondisi yang disebutkan ketika itu karena pengeroyokan.
“Saya terhanyut oleh aktingnya Ratna Sarumpaet itu. Sama sekali saya tidak menduga dia sedang akting,” ujar Amien.
Amien menjelaskan Ratna begitu meyakinkannya menceritakan penganiayaan secara detil. Hingga akhirnya ia tak bisa menutupi bahwa itu akan jadi kasus besar.
SUMBER