NUSANEWS - Petisi yang berisi pernyataan sikap mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) dalam aksi demonstrasi yang berlangsung pada Senin, tanggal 10 September 2018 lalu, akhirnya telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo melalui Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada 13 September 2019 kemarin dan juga ke DPR RI hari ini, 14 September 2018.
Hal itu dikonfirmasi Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman kepada GoRiau.com, Jumat, (14/9/2018), yang sebelumnya juga mewakili DPRD Riau saat menerima petisi itu dari mahasiswa. Noviwaldy mengaku merasa lega karena telah memenuhi janjinya dan amanatnya sebagai wakil rakyat, ketika petisi itu sampai ditangan DPR RI dan Kemensetneg.
"Saya didampingi salah satu anggota dewan Marwan Yohanis, sudah antarkan petisi dari mahasiswa UIR dalam aksi demo tanggal 10 September lalu. Kemarin ke Presiden, melalui SetNeg, dan hari ini ke DPR RI yang membidangi politik," ujar Noviwaldy.
"Alhamdulillah tugas dan amanah sudah kita tunaikan. Ini juga merupakan bentuk apresiasi saya kepada mahasiswa, dan karena semua kewenangan atas petisi itu berada dipusat, kita tunggu saja keputusan pemerintah pusat. Tidak ada keputusan yang bisa diambil didaerah," paparnya.
Selanjutnya, Noviwaldy juga mengungkapkan penyerahan petisi itu berjalan dengan lancar. Pihaknya pun langsung diarahkan menuju bagian pelayanan publik untuk menyerahkan petisi, agar mendapat tanda terima langsung.
Ia sendiri mengapresiasi aksi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya beberapa waktu lalu itu. Sehingga mengantarkan secara langsung petisi tersebut, untuk memastikan bahwa petisi itu benar - benar diterima dan teregistrasi dengan baik.
"Mereka berdemo dengan baik dan santun, saya rasa sudah sepatutnya juga janji saya, saya tepati. Karena itu juga, saya mengantarkan langsung, memastikan petisinya diterima dan teregistrasi dengan baik," pungkas Noviwaldy. ***
SUMBER
