NSUANEWS - Iklan Presiden Jokowi tentang keberhasilan pemerintah di bioskop membuat perdebatan di publik kembali sengit. Ada pro dan kontra mengenai iklan yang dikeluarkan Kementrian Komunikasi dan Informasi tersebut.
Dimedia sosial twitter, netizen mengatakan iklan tersebut merupakan hal yang wajar. Karena hal tersebut merupakan kinerja Jokowi selama 4 tahun memimpin negara.
Namun kritikan datang dari Ketua Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahean. Dia menilai masih banyak media lain yang dapat digunakan untuk mengiklankan keberhasilan pemerintah, seperti di televisi nasional dan media milik pemerintah.
Norak, kampungan..! Masa iklan di bioskop? Sdh ada Tv Nasional, ada RRI dan ada Lembaga negara. Koq msh hrs masuk bioskop. Bikin malu https://t.co/et5edY2TKG— 🇮🇩FERDINAND HUTAHAEAN🇮🇩 (@LawanPoLitikJW) 13 September 2018
Sebelumnya, iklan pemerintah di bioskop yang menjadi pro kontra yaitu, keberhasilan pemerintah dalam membangun sejumlah bendungan. Iklan tesebut dinilai bermuatan kampanye. Sejumlah penonton yang ingin menikmati pertunjukan bioskop juga merasa dirugikan karena telah membayar tiket namun harus melihat iklan yang dinilai bermuatan politis.
SUMBER