NUSANEWS - Neno Warisman dikabarkan akan menggelar deklarasi #2019GantiPresiden di sejumlah kota di Sumatera Barat (Sumbar). Beredar informasi, ustadah itu akan hadir di Kota Padang, Kota Solok, dan Kota Payakumbuh pada tanggal 27-28 September mendatang.
Saat dikonfirmasi, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Solok, Buya Rusli Khatib Sulaiman belum mengetahui pasti terkait kedatangan Neno tersebut. Sebab, sampai hari ini belum ada panitia yang menginformasikan resmi agenda tersebut.
"Saya dengar iya. Tapi resmi pastinya dari panitianya belum ada," kata Buya Rusli saat dihubungi JawaPos.com, Jumat (14/9).
Buya Rusli menyebutkan, jika agenda tersebut dilakukan di tahun politik seperti ini, dikhawatirkan akan membawa konflik di tengah masyarakat Kota Solok yang saat ini dalam keadaan damai dan tertib.
Pihaknya tidak menginginkan agenda deklarasi #2019GantiPresidennantinya dapat memicu kegaduhan dan merusak kondusifitas sekitar. "Jika membawa kebaikan dan orientasinya untuk kesejukan umat, silakan saja. Tapi kalau untuk perpecahan umat dalam menghadapi tahun politik, kami tidak mau," terangnya.
Kendati demikian, Rusli Khatib tetap menyarankan, agenda tersebut dilakukan saat mulai masa kampanye. Sebab, misi yang dibawa tak lepas dari agenda Pilpres. "Atau jika memang untuk kebaikan umat, lebih baik lagi dilakukan setelah Pilpres dan Pileg," tuturnya.
Buya Rusli juga berharap, masyarakat Kota Solok cerdas menyikapi dinamika politik di tahun-tahun politik. Sehingga, tercipta demokrasi damai, tentram tanpa kegaduhan.
Sebelumnya, beredar pamflet deklarasi #2019GantiPresiden di media sosial sejak dua pekan lalu. Postingan itu juga telah dibagikan ulang oleh ribuan pengguna medsos.
Terkait hal itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhizal juga telah memberikan keterangan resmi beberapa waktu lalu. Menurut Jenderal Bintang dua itu, pihaknya tidak akan mengizinkan kegiatan dekralasi 2019 Ganti Presiden berlangsung di Sumbar.
Hal ini ditegaskan Kapolda setelah beredarnya informasi, jika pihak Polda Sumbar mengizinkan kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden. "Ada berita bahwa akan ada Ibu Neno Warisman akan datang ke Sumbar dan diizinkan Kapolda itu hoax. Itu hoax juga," ujarnya kepada awak media di Padang, Selasa (4/9) dua pekan lalu.
Kapolda juga menegaskan, hingga kini Polda Sumbar belum menerima adanya kegiatan deklarasi tersebut. Meskipun ada, pihaknya tidak akan mengizinkan apapun kegiatan dekralasi tagar ganti presiden.
"(Alasannya) ya itu kan sementara sekarang presiden kita kan. Pemilu bolehlah nantikan, silakan aja yang mendukung salah satu Paslon saat kampanye bukan sekarang," ujarnya.