NUSANEWS - Salah satu imam Masjid Jami Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, H Muhammad Sadri Arsyad wafat setelah ambruk saat memimpin shalat Jumat. Ia jatuh setelah membaca surah Al-Fatihah.
"Setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat kedua, suara beliau tidak terdengar lagi. Ternyata saat itu beliau ambruk dengan posisi sujud," kata Dedy, salah satu jamaah di Sampit, Jumat (14/9).
Saat kejadian, suara almarhum tiba-tiba tidak terdengar dan ternyata pria 67 tahun itu ambruk. Namun shalat tetap dilanjutkan dengan digantikan Ustaz Khalik yang maju sebagai imam pengganti.
Ustaz Khalik yang sebelumnya menjadi khatib shalat Jumat tersebut, saat itu berada tepat di belakang imam. Setelah shalat selesai, jamaah langsung bergegas memeriksa kondisi almarhum.
Imam Sholat Jumat di Masjid Jami Sampit (dua kiri), Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia dalam keadaan sujud. (Foto: Dok. Supriadi) |
"Ada yang mengatakan langsung meninggal, tapi ada pula yang katanya sempat mendengar beliau mengucap Allah, kemudian meninggal di perjalanan ke Rumah Sakit Murjani," tambah Dedy.
Rian, salah satu cucu Muhammad Sadri Arsyad mengaku kaget mengetahui sang kakek meninggal dunia karena sebelumnya almarhum dalam kondisi sehat.
"Memang kakek sempat operasi hernia, tapi setelah itu kondisi beliau normal. Sehat seperti biasa. Masih mengajar (ceramah) seperti biasa," kata Rian.
Imam Sholat Jumat di Masjid Jami Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia dalam keadaan sujud. (Foto: Dok. Supriadi) |